REPUBLIKA.CO.ID, SUNDERLAND -- Dalam 22 tahun terakhir, Manchester United tidak pernah menelan tiga kekalahan beruntun dalam satu pekan. Namun, rekor itu pecah pada pekan pertama 2014.
Kekalahan 1-2 dari Sunderland di leg pertama babak semifinal Piala Liga, Rabu (8/1) dini hari WIB, makin membuat posisi David Moyes kian terpojok.
Usai dibekap Tottenham Hotspur 1-2 di Old Trafford, tengah pekan lalu, kemudian disingkirkan Swansea City di babak ketiga Piala FA, akhir pekan lalu, luka United justru kian menganga saat bertandang ke Stadion Of Light, markas the Black Cats. United menelan tiga kekalahan beruntun. Ini menjadi pertama kalinya sejak 2001 silam.
Kondisi ini kian menyuburkan isu pemecatan Moyes sebagai pelatih United. Maklum, sejumlah fans United mulai gerah dengan penampilan tim kesayangannya.
Namun, Moyes mencoba bersikap tenang. Menurutnya, fan United dan para petinggi United, termasuk Sir Alex Ferguson, akan terus mendukung dirinya.
''Saya merasa tidak berada dalam tekanan. Mereka sadar bahwa kami tengah berada dalam masa-masa sulit pada saat ini,'' katanya.
''Mereka tidak terbiasa dengan kondisi ini. Tapi, inilah saat yang tepat untuk menunjukan bahwa mereka sebagai supporter yang baik,'' katanya. ''Yaitu terus mendukung tim ini dan mendukung pelatih mereka.''