Kamis 09 Jan 2014 08:35 WIB

Pramono Edhie: Aplikasi Otda Salah

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Pramono Edhie Wibowo
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mendukung pelaksanaan otonomi daerah (otda). Ia mengatakan, otda merupakan cara untuk percepataan kesejahteraan rakyat. "Tujuannya baik. Aplikasinya salah," kata Pramono di Jakarta, Rabu (8/1). 

Mantan KSAD itu menilai, pelaksanaan otonomi daerah ke depan harus mengalami perbaikan sehingga sesuai tujuan awalnya. Antara lain, harus ada penataan ulang pelaksanaan otonomi daerah. Kemudian, harus ada pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran. 

Karena selama ini sudah sekitar 300 kepala daerah yang tersangkut masalah hukum dan sebagian besar merupakan kasus korupsi. "Kalau korup, bocor di mana itu. Diawasi, diketatkan, tapi jangan dikembalikan ke (sistem) seperti dulu," kata dia.

Selain otda, Pramono juga menekankan soal pemerataan. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah cukup baik, sekitar enam persen. Karenanya, harus bisa dirasakan secara merata. "Ini butuh penataan. Jangan terjadi di sentra, di Jawa saja," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Pramono juga mengatakan, harus ada perhatian terhadap masyarakat yang hidup di perbatasan dan pulau terluar Indonesia. Karena masyarakat di sana masih kekurangan dan hidup dalam keterbatasan. 

Ia berharap ke depan perhatian kepada masyarakat di perbatasan dan pulau terluar akan lebih besar. "Harus. Karena mereka pun bangsa Indonesia yang berada di depan," ujar dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement