Kamis 09 Jan 2014 14:22 WIB

Ahok: Orang Jakarta Isi Otaknya 'Kan Ekonomi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penguraian kemacetan tampaknya akan terus dilakukan Pemda DKI. Mulai dari sterilisasi jalur Transjakarta hingga rencana akan membuat ERP.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan program ini demi mendukung penguraian kemacetan termasuk mengadakan bus sebanyak mungkin dari Pemda DKI Jakarta.

Bus tingkat bekerja dengan sederhana, melaju di jalur lambat dan lewat ke suatu tempat setiap sepuluh menit sekali. Bus ini melayani lima rute yaitu, Gatot Subroto ke depan Balai Kartini sampai Slipi, Blok M sampai Monas, Monas ke Kota Tua, Kawasan Kuningan, dan Bundarahn HI ke Ke Tanah Abang. 

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, nantinya bus tingkat tersebut akan memutar terus di rute yang sudah ditentukan. Dengan adanya ini, maka bus yang lain akan mundur karena tidak laku, ditambah gratisnya bus tingkat ini.

Sehingga, masyarakat tidak perlu takut dengan adanya transportasi umum berbayar yang tidak layak. Ia menilai program ini akan menurunkan tingkat kemacetan dan yang utama ialah mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum.

Ketika ada ERP, Sterilisasi Jalur TransJakarta, CCTV dan pengadaan bus tingkat gratis, sehingga masyarakat akan pindah ke moda transportasi umum.

''Orang-orang di Jakarta otaknya ekonomi, waktu adalah uang kan? Begitu macet, repot, pasti dia akan pindah,'' kata Ahok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement