REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Calon anggota DPRD Provinsi Bali dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana berjanji tidak akan mengambil gaji bulanan jika dirinya terpilih sebagai legislator pada Pemilu 2014.
"Sesuai dengan jargon kampanye 'berawal dari kejujuran dan kesungguhan hati berjuang untuk kesejahteraan rakyat', saya tidak akan mengambil gaji bulanan," katanya di Denpasar, Kamis (9/1).
Ia mengaku sudah memiliki penghasilan yang cukup dari beberapa hotel dan vila yang disewakan di Kuta, Kabupaten Badung. Meskipun demikian, dia tetap akan mengambil tunjangan transportasi dan tunjangan representasi.
Biaya kampanye yang tidak sedikit itu, menurut dia, sebagai upaya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat luas.
Berbekal pengalamannya di bidang usaha jasa akomodasi wisata dan Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar, dia akan memperjuangan ketimpangan pembangunan di Bali, khususnya kesenjangan antara di wilayah utara dan selatan.
Ardhana juga melihat promosi pariwisata Pulau Bali masih kurang maksimal. "Promosi yang kurang ke kawasan Eropa dan Amerika menyebabkan kunjungan dari wisatawan daerah tersebut minim, dan terbanyak dari Australia," ujarnya.