Jumat 10 Jan 2014 06:38 WIB

Agar Tak ke Nol, Marzuki Pilih Lanjutkan Pembangunan

Marzuki Alie
Foto: Antara/Reno Esnir
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat, Marzuki Alie, mengatakan berjanji akan meneruskan seluruh program-program yang baik dari pemerintahan-pemerintahan terdahulu jika mendapatkan amanah rakyat Indonesia menjadi presiden. Selama ini menurutnya para pemimpin kerap meninggalkan program-program yang baik dari pemerintahan sebelumnya.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pemimpinnya. Masyarakat yang Indonesia yang beragama menurutnya juga dianjurkan untuk selalu mendoakan para pemimpinnya. Jika jadi presiden maka apa yang baik akan saya teruskan tanpa harus membuat program baru," ujar Marzuki, dalam pernyataannya, kemarin.

Selama ini dirinya melihat banyak pemimpin besar yang memiliki impian besar tentang Indonesia, namun program itu tidak lagi berjalan begitu ada pergantian pemimpin. "Bung Karno memiliki Trisakti, Pak Harto memiliki Trilogi Pembangunan. Namun Trisakti itu tidak dilanjutkan oleh Pak Harto ketika dia menggantikan Bung Karno. Begitu juga dengan program Trilogi Pembangunan Pak Harto tidak dilanjutkan lagi saat Ibu Mega," jelas Marzuki.

Semua program pemimpin yang terdahulu itu, menurut Marzuki, adalah proram dari pemikiran orang-orang luar biasa. Memang implementasi program itu yang masih kurang sempurna. "Pak Habibie juga punya program membangun sumber daya manusia yang juga tidak berlanjut. Makanya saya harap dengan pengalaman saya, saya akan meneruskan program-progam pemerintahan saat ini yang baik agar kita tidak selalu kembali ke titik nol begitu presiden berganti."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement