Ahad 12 Jan 2014 14:31 WIB

Dosa Ariel Sharon Terhadap Palestina

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Endah Hapsari
Ariel Sharon
Foto: AP
Ariel Sharon

REPUBLIKA.CO.ID, Meninggalnya Sharon menjadi duka bagi warga Israel karena ia dianggap sebagai tokoh penting dalam dunia politik di negara itu. Namun, tidak bagi warga Palestina. Dilansir dari kantor berita Reuters,warga Palestina yang menghujat mantan perdana menteri Israel itu, justru bersyukur atas kematiannya.

Mereka menunjukkan rasa syukur dengan membagi-bagikan permen kepada orang yang lewat dan pengguna jalan yang tengah melintas. Juru BicaraHamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan warga Palestina tengah berbahagia atas kematian ''Tukang Jagal dari Beirut” itu. “Kami lebih percaya diri akan meraih kemenangandengan meninggalnya Sharon. Orang-orang kami merasa sangat gembira atas kematiannya. Karena tangannya banyak berlumuran darah dari orang-orang kami dan dari para pemimpin kami di sini dan di pengasingan,” katanya.

Dalam sejarah Israel dan Palestina, ia menjadi tokohutama dalam beberapa konflik. Pada saat kepemimpinan Sharon, ia telah melakukan aksi pembantaian terhadap ratusan orang yang berada di kamp pengungsian di Sabra dan Satila pada 1983 seperti dilansir Reuters.

Sharon pun yang memimpin permukiman di wilayah yang direbut Israel pada Perang Timur Tengah 1967. Ia pula yang menjadi otak invasi Israel ke Lebanon untuk memberantas para gerilyawan Palestina. Sharon juga dibenci oleh orang-orang Arab sehingga julukan “Jagal dari Beirut” pun diberikan kepadanya.

Dalam sebuah penyelidikan negara Israel, Sharon yang tengah menjabat sebagai menteri pertahanan telah dinilai menjadi dalang dari invasi tersebut. Ia pun secara tidak langsung dituntut untuk bertanggung jawab dan dituntut untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

“Orang-orang Palestina ingat apa yang telah dilakukan oleh Sharon kepada kami serta mimpinya dalam membentuk sebuah negara,” kata Anggota Senior Organisasi Pembebasan Palestina Abbas, Wael Abu Youself.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement