Ahad 12 Jan 2014 19:20 WIB

Hujan Terus Mengguyur, Depok Siaga 2

Kali Pesanggrahan meluap, Jakarta Selatan, Ahad (12/1).
Foto: C56
Kali Pesanggrahan meluap, Jakarta Selatan, Ahad (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya telah menyebabkan naikknya tinggi muka air sungai, menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam rilisnya.

Menurutnya, pada Minggu (12/1) pukul 17.00 Wib, berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, pos pengamatan di Depok menyentuh tinggi 280 cm atau Siaga 2.

Sementara itu, Sungai Ciliwung di bagian hulu dan hilir yaitu di Katulampa dan Manggarai dalam posisi Siaga 3. Sungai Angke Hulu, Sunter Hulu dan Kali Krukut Hulu posisi Siaga 3. Tinggi muka air sungai dari pos pengamatan tersebut pada pukul 17.00 Wib adalah:

 

Katulampa 100 cm/M (siaga 3);

Pesanggrahan 135 cm/M (siaga 4);

Angke Hulu 230 cm/M (siaga 3)

Cipinang Hulu 145 cm/G (siaga 4)

Sunter Hulu 140cm/H (SIaga3)

Pulogadung 550 cm/G (siaga 3)

Depok 280 cm/M (siaga 2)

Manggarai 790 cm/H (siaga 3)

Karet 530 cm/G (siaga 4)

Pasar Ikan 127 cm/H (siaga 4)

Krukut Hulu 160 cm/M (siaga 3)

Waduk Pluit -165 cm/H

 

Naiknya Sungai Ciliwung bagian tengah di Depok akan menyebabkan potensi banjir di bantaran sungai kiri kanan Sungai Ciliwung meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

 

Sementara itu, tanggul Kali Laya atau Kali Entong di Depok jebol sepanjang 10 meter pada siang tadi sehingga ratusan rumah di Perumahan Bukit Cengkeh dan Taman Duta terendam banjir. Upaya penanganan darurat masih dilakukan.

 

Dia menambahkan, berdasarkan pantauan satelit terlihat ada kumpulan awan hujan berada di sebelah Jakarta hingga Banten dan Selat Sunda. Angin dominan ke arah timur-tenggara sehingga diperkirakan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi terjadi.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Puncak hujan diperkirakan pada pertengahan Januari hingga Februari 2014. Operasi modifikasi cuaca hingga saat ini belum dapat dilaksanakan karena belum adanya surat pernyataan siaga darurat dari Gubernur DKI Jakarta. BNPB masih melakukan koordinasi dengan BPBD DKI Jakarta," pungkasnya.

sumber : Rilis
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement