REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Koalisi Nasional Suriah, telah setuju untuk berpartisipasi dalam pembicaraan damai. Pembicaraan ini rencananya akan digelar 22 Januari di Jenewa.
Koalisi Nasional Suriah mengatakan pada Sabtu (18/1), bahwa mereka telah mengadakan pemungutan suara untuk menghadiri pertemuan itu. Hasilnya dari 75 pemilih, 58 suara mendukung menghadiri konferensi, 14 menolak, dua abstain dan satu suara kosong.
"Kami bergabung karena pembicaraan Jenewa bertujuan membersihkan Suriah dari kriminal (Presiden Bashar al-Assad)," ujar Presiden Koalisi Nasional Suriah Ahmad Jarba pada konferensi pers setelah pemungutan suara.
Jarba menambahkan, oposisi memandang pembicaraan dengan kepala terangkat tinggi. Oposisi yakin akan bisa menghadapi pembicaraan 22 Januari mendatang.
"Kami didukung dan mengandalkan orang-orang yang menghadapi banyak kekejaman yang belum pernah terjadi dalam sejarah," tambahnya.
Hingga Sabtu malam, oposisi Suriah belum mengumumkan nama delegasi yang akan mewakili mereka ke negosiasi. Kemungkinan, nama delegasi baru akan diumumkan pada Ahad (19/1).