REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya selalu menjaga komunikasi dengan negara lain terkait kecukupan pangan nasional. Dua negara yang hubungannya cukup intens yaitu Thailand dan Vietnam.
"Mereka setiap saat juga menjaga komunikasi dengan kita, kalau produksi (beras) kita bagus, kita bisa saja seperti mereka (menjadi negara pengekspor beras)," katanya, Ahad (19/1).
Sutarto pun tak menampik ditawari untuk melakukan impor beras oleh Thailand. Apalagi Indonesia dan Thailand terikat dalam perjanjian kerjasama. Namun penawaran seperti ini dikatakan wajar dilakukan dalam perdagangan internasional. "Bulog selalu ditawari kapan mau impor (beras), kita jawab tidak, belum perlu," katanya.
Bulog mengaku masih membutuhkan jaminan dari pemerintah untuk menjaga cadangan pangan. Jaminan yang dimaksud antara lain jaminan kualitas, kredit dan agar Bulog bisa membeli sebanyak-banyaknya beras milik masyarakat. "Dalam satu tahun saja, sekitar Rp 20 triliun kita keluarkan untuk beli beras," katanya.