Senin 20 Jan 2014 06:48 WIB

30.784 Warga Jakarta Mengungsi karena Banjir

 Sejumlah pengungsi korban banjir, masih bertahan di tempat pengungsian di Gedung Olahraga Jakarta Timur, Jalan Otista Raya, Jakarta, Sabtu (18/1). (Republika/Prayogi)
Sejumlah pengungsi korban banjir, masih bertahan di tempat pengungsian di Gedung Olahraga Jakarta Timur, Jalan Otista Raya, Jakarta, Sabtu (18/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir terus menggenangi beberapa wilayah di Jakarta, khususnya permukiman di bantaran sungai dan di bagian utara Jakarta. Data sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta tercatat 30.784 jiwa mengungsi di 140 titik pengungsian. 

Dilansir dari bnpb.go.id, sebanyak 48.263 jiwa (10.520 KK) terdampak langsung dari banjir. Daerah yang terendam banjir meliputi 564 RT, 349 RW, 74 kelurahan di 30 kecamatan. Korban meninggal dunia tercatat 7 orang.

Sebaran banjir di Jakarta adalah:

Jakarta Timur : Tinggi banjir (20 cm - 3 m), pengungsi 4.824 jiwa di 17 titik. Meninggal 3 jiwa

Jakarta Selatan : Tinggi (10 cm - 2 m), pengungsi 8.332 jiwa di 30 titik. Meninggal 1 jiwa.

Jakarta Pusat : Tinggi (5 cm - 1 m), pengungsi 1.505 jiwa di 4 titik.

Jakarta Barat : Tinggi (10 cm - 1,5 m), pengungsi 8.314 jiwa di 49 titik. Meninggal 1 orang.

Jakarta Utara : Tinggi (5-120 cm), pengungsi 7.809 jiwa di 40 titikm

Penanganan banjir di Posko Bidara Cina Jakarta Timur (GOR Otista) pada Minggu (19/1) pengungsi 477 KK / 1934 jiwa dari 2 kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu  terdiri dari dewasa  1.568 jiwa,  balita  258 jiwa, lansia 80 jiwa, ibu hamil 28  jiwa.

 Bantuan masih terus mengalir ke posko GOR Otista. Banyak personil yang terlibat dalam penanganan banjir di Posko Gor Otista seperti dari BNPB, TNI, Kemen PU, Dinsos, Tagana, Menwa, Pramuka dan relawan.

Dinsos dibantu relawan pramuka, senkom masih terus mendistribusikan makanan kepada pengungsi. Personil dari Kopassus masih melakukan evakuasi. Kebutuhan mendesak selimut dan tikar.

Bencana banjir pada 17/1 hingga sekarang bukan hanya di Jakarta saja. Banjir juga terjadi di beberapa kabupaten/kota seperti Tangerang, Kota Tangerang, Bekasi, Kota Bekasi, Kerawang, Subang, Indramayu, Pemalang, Pekalongan, Batang, Semarang, Kudus, dan Pati. Di Jawa Barat banjir merendam 7 kabupaten/Kota. Ribuan rumah terendam banjir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement