REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap melayani penumpang jarak pendek untuk jurusan Surabaya-Gresik atau sebaliknya menggunakan jenis KA komuter, seperti jalur Surabaya-Lamongan, Surabaya-Sidoarjo dan Surabaya-Mojokerto.
Kepala Humas PT KA Daops VIII Surabaya Sri Winarto, Senin mengatakan jalur Surabaya-Gresik atau sebaliknya dinilai potensial untuk penumpang dan membutuhkan transportasi massal seperti KA, namun hingga kini masih belum dimanfaatkan.
"Kedua jalur itu hingga kini masih digunakan untuk angkutan barang dari Surabaya ke Pelabuhan Gresik atau sebaliknya, padahal jalur itu juga sangat padat dan potensial untuk jenis angkutan penumpang," katanya.
Winarto mengaku, berdasarkan pengamatannya tingkat kepadatan panumpang dari Surabaya ke Gresik sangat tinggi, sebab lebih dari 70 persen pekerja di Gresik berasal dari Surabaya, sehingga keberadaan KA sebagai angkutan massal sangat dibutuhkan.
Selain itu, untuk stasiun yang menghubungkan kedua jalur itu juga sudah tersedia dan layak, seperti Stasiun Pasar Turi di Surabaya dan Stasiun Indro di Kabupaten Gresik.
"Untuk stasiun, juga tersedia Stasiun Tandes, Kandangan serta berakhir di Stasiun Indro, bahkan bisa juga sampai ke Stasiun Pelabuhan Gresik, sebab sudah ada rel yang mengarah ke situ," kata Winarto.
Untuk menerapkan angkutan massal tersebut, dibutuhkan kemauan dari pemerintah daerah, sebab hingga kini belum ada pengajuan mengenai hal itu.
"Kita siap sepenuhnya, sebab sudah ada rel yang menghubungkan kedua daerah itu, bahkan sudah sangat layak karena sering digunakan untuk angkutan barang, namun tetap menunggu pengajuan dari pemerintah daerah," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Agus Setyo Pambudi mengaku sangat mendukung kesiapan dari PT KAI, dan Pemkab Gresik dalam waktu dekat juga akan mengajukan rencana penggunaan transportasi massal jenis kereta api.
"Kesiapan PT KAI berbanding lurus dengan rencana kita, sebab Pemkab Gresik juga berencana akan mengajukan penggunaan transportasi massal jenis kereta api," katanya.
Terkait kapan akan diajukan, Agus mengaku pemkab masih melakukan peninjauan lokasi dan belum bisa menyebut kapan akan diajukan.
"Tim dari pemkab yakni dari badan perencanaan daerah masih bertugas melakukan beberapa tinjauan, kita harapkan tidak lama dan rencana angkutan massal kereta api di Gresik sudah bisa dinikmati," katanya.