REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerapan tenaga kerja pada 2013 meningkat. Peningkatan disebabkan oleh tingginya penanaman modal dalam negeri dan asing pada sektor pengolahan atau manufaktur.
Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, mengatakan penyerapan tenaga kerja Indonesia secara langsung pada 2013 sebesar 1,83 juta, meningkat 41,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,28 juta orang. Penyerapan tertinggi oleh Penanaman Modal Asing (PMA), yaitu sebanyak 1,13 juta orang, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 697 ribu orang.
"Investasi PMDN dan PMA diperkirakan akan dapat mengakibatkan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung yaitu sebesar empat kali," ujar Mahendara dalam Konferensi Pers Realisasi Penanaman Modal 2013, Selasa (21/1).
Mahendra mengatakan peningkatan penyerapan tenaga kerja disebabkan oleh tingginya investasi pada sektor pengolahan atau manufaktur dan jasa. "Sektor ini berkontribusi besar dan memberikan nilai penting dalam penciptaan tenaga kerja," ujar dia.
PMDN 2013 didominasi industri pengolahan dengan porsi sebesar 40 persen dan jasa sebesar 40 persen. PMA juga didominasi oleh industri pengolahan dan jasa dengan porsi masing-masing sebesar 55,4 persen dan 22 persen.