REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Jembatan gantung putus di batas Kelurahan Keagungan dan Kelurahan Kota Baru, Kota Serang, Banten, mengakibatkan dua orang tewas dan 31 korban ditemukan selamat.
"Kami masih terus melakukan pencarian, laporan sementara dari BPBD Kota Serang dua meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Ino S Rawita, di Serang, Selasa malam.
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban yang masih hilang akibat jembatan putus tersebut. Ini mengingat belum ada kepastian jumlah warga yang berada di atas jembatan saat terputus.
"Jumlah yang hilang masih terus didata karena tidak ada kepastian berapa jumlahnya," kata Ino.
Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan musibah jembatan gantung putus terjadi di saat anak-anak menonton latihan arung jeram banjir dari atas jembatan Sungai Cibanten pada Selasa (21/1) pukul 16.00 WIB.
Mereka nonton di jembatan gantung dari kayu. Karena jembatan tidak kuat menahan beban maka ambruk.
Musibah terjadi di batas Kelurahan Keagungan dan Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Hingga pukul 20.30 WIB tercatat dua orang meninggal yakni Firdaus (14 ) dan Rahman (9).
BPBD, Brimob, TNI/Polri sudah ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Malam ini Tim SAR masih melakukan pencarian "Jumlah korban hilang masih belum pasti," katanya.