REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, pemilihan umum bebas dan adil menjadi cara terbaik untuk mengakhiri perang sipil Suriah. Selama ini perang tiga tahun Suriah menewaskan lebih dari 100 ribu orang.
"Solusi terbaik adalah mengatur pemilihan umum yang bebas dan adil di dalam wilayah Suriah," ujar Rouhani saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Ia menambahkan, tak ada satu pun dari luar partai atau kekuasaan yang harus memutuskan untuk rakyat dan negara Suriah. Pemimpin Iran menyatakan itu sebagai sikap terbaru Teheran pada Suriah, meski oposisi Suriah terang-terang menolak keikutsertaannya dalam konferensi perdamaian.
Pada Rabu, Washington mengatakan ketidakhadiran Iran dalam pembicaraan damai tak akan berdampak pada kesepakatan nuklir yang ditengahi antara Teheran dan kekuatan dunia. Juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf menyatakan masalah ini merupakan hal terpisah.
"Negosiasi nuklir adalah salah satu set negosiasi, dan diskusi tentang Iran tak diundang ke Suriah adalah hal terpisah," kata Harf.