Jumat 24 Jan 2014 21:04 WIB

Ani Yudhoyono Puji Kemegahan Bandara Kualanamu

Warga berfoto di depan Bandara Internasional Kualanamu, Jumat (9/8). Liburan Hari Raya Idul Fitri, Bandara pengganti Polonia Medan ini menjadi objek wisata dadakan.
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Warga berfoto di depan Bandara Internasional Kualanamu, Jumat (9/8). Liburan Hari Raya Idul Fitri, Bandara pengganti Polonia Medan ini menjadi objek wisata dadakan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALANAMU, SUMUT -- Kemegahan Bandar Udara Internasional Kualanamu kembali mendapat pujian. Kali ini dilontarkan oleh ibu negara Ani Yudhoyono.

"(Bandara ini) luar biasa," katanya di stasiun kereta bandara usai menanam pohon di taman Zona B Bandara Kualanamu, Jumat sore.

Menurut Ani Yudhoyono, Bandara Kualanamu sangat megah dan besar karena bisa melayani penumpang dalam jumlah banyak.

Pihaknya mengharapkan pembangunan berbagai infrastruktur di Bandara Kualanamu dapat segera diselesaikan agar dapat memberikan pelayanan lebih maksimal. "Semoga segera bisa dioperasikan," katanya.

Untuk menimbulkan kenyamanan bagi penumpang, Ibu Negara berharap seluruh aparatur bandara, termasuk masyarakat dapat menjaga kebersihan infrastruktur transportasi udara tersebut.

Ketika akan memasuki stasiun kereta api bandara, Presiden Yudhoyono melambaikan tangannya kepada masyarakat sambil mengucapkan kalimat "Terima kasih Kualanamu".

Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono memeriksa sekaligus mencoba sarana toilet yang terdapat di stasiun kereta api bandara. Setelah itu, Presiden Yudhoyono didampingi Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II menuju bagian lounge sambil menunggu jadwal keberangkatan kereta api menuju Kota Medan.

Dirut PT Angkasa Pura 2 Tri S Sunoko mengatakan, sebelum melakukan penanaman pohon, Presiden Yudhoyono sempat meninjau bagian check-in Bandara Kualanamu.

Setelah itu, Presiden Yudhoyono dan rombongan meninjau bagian avron dan beberapa bagian dalam Bandara Kualanamu untuk melihat perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi udara tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement