REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Amblesnya ruas tol Cipularang di kilometer 72 arah Bandung tidak memengaruhi jumlah penumpang angkutan bus di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Jumlah penumpang masih stabil.
"Jumlah penumpang yang datang masih stabil, tidak ada penurunan yang signifikan", kata Komandan Regu DLLAJ Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Aan Saputra, di Bandung, Ahad.
Menurut ia, pengurangan jumlah penumpang justru terjadi saat musim banjir yang melanda sejumlah daerah di jalur pantura ke arah barat, yakni Bekasi dan Karawang.
"Hambatan di jalan tol tidak berpengaruh terhadap penumpang di Leuwipanjang, justru penurunan jumlah penumpang yang cukup drastis terjadi ketika musim banjir pekan lalu. Penurunannya hampir 20 persen," kata Aan.
Ia mengungkapkan, amblesnya ruas tol Cipularang hanya mengakibatkan keterlambatan kedatangan bus di Terminal Leuwipanjang.
Aan berharap perbaikan ruas jalan tol yang dilakukan oleh Satket Jasa Marga Tol Cipularang segera rampung sehingga masalah keterlambatan bis bisa teratasi.
"Jumlah armada bus ke arah barat via tol Cipularang tak banyak terkendala, hanya ada keterlambatan karena di sana diberlakukan 'contra flow', sehingga kecepatan kendaraan lebih rendah," kata Aan menambahkan.