REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Derby Merseyside, Liverpool kontra Everton, dikenal sebagai salah satu derby paling panas di sepak bola Inggris. Tidak ada derby lain di daratan Inggris yang mengemas kartu merah mencapai 20 kali sepanjang sejarah pertemuan kedua tim di ajang Liga Primer Inggris.
Derby Merseyside edisi kedua musim ini di Stadion Anfield, Rabu (30/1) dini hari WIB, bakal menyajikan tensi yang lebih tinggi dari biasanya. Tidak hanya mempertaruhkan gengsi dan prestise antara kedua tim, tapi pertaruhannya juga tersaji di papan klasemen sementara Liga Primer Inggris, tepatnya di posisi zona Liga Champions.
Liverpool dan Everton memang hanya terpaut satu angka di papan klasemen sementara Liga Primer Inggris. Sementara The Reds berada di peringkat keempat dengan raihan 42 poin, The Toffees ada di tempat keenam dengan hanya mengantongi selisih satu angka. Wajar jika kedua tim bakal tampil di laga yang bakal digelar di Stadion Anfield tersebut.
Secara keseluruhan, Everton tidak pernah menang di tujuh laga derby merseyside terakhir. Tapi, pelatih Everton, Roberto Martinez, mengaku terlalu ambil pusing dengan torehan rekor tersebut. Eks pelatih Wigan Athletic itu juga berharap timnya mampu memperpanjang rekor belum pernah kalah dalam enam laga terakhir.
''Kami tidak merasa inferior saat datang ke Stadion Anfield. Saya rasa, kami bisa pergi kemana saja dan mengalahkan tim mana saja. Kami akan tampil habis-habisan di laga Selasa nanti,'' tutur pelatih asal Spanyol tersebut.
Keberadaan Martinez di Everton memang menjadi salah satu faktor penampilan apik Ross Barkley dan kawan-kawan pada musim ini. Tercatat, Everton hanya menelan dua kali kekalahan di kancah Liga Primer Inggris. Selain itu, the Toffes juga menjadi tim dengan torehan pertahanan terbaik di laga tandang, dengan hanya kebobolan 11 kali dari 11 laga tandang.