Selasa 28 Jan 2014 22:15 WIB

Pengungsi Sinabung Terima Bantuan Perpustaan Keliling di Posko

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung ketika berada di lokasi pengungsian, di Kabanjahe Kab Karo, Sumut, Senin (11/11) malam.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung ketika berada di lokasi pengungsian, di Kabanjahe Kab Karo, Sumut, Senin (11/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bersama para relawan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan layanan perpustakaan keliling  dengan ribuan buku bacaan untuk anak-anak pengungsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara.

Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) ACT untuk Sinabung, Dede Abdul Rohman, mengatakan layanan perpustakaan keliling ini digelar ke posko-posko pengungsi di wilayah Kabanjahe.

Posko-posko itu antara lain, di Posko Gereja Pantekosta, Posko Rumah Kabanjahe (Rumka), Posko Lapangan Futsal Sumbul, dan di tempat-tempat lain.

“Buku-buku yang disediakan di Perpustakaan Keliling PGN ini antara lain, buku-buku tentang sejarah, komik, cerita, dongeng, dan lain-lain,” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (27/1) malam.

Dede menambahkan, buku-buku itu nantinya akan menjadi inventaris mereka di masing-masing Posko. Pengungsi Gunung Sinabung yang terdiri dari anak-anak dan orang tua menyambut baik adanya perpustakaan keliling itu.

“Kami dapat buku-buku bagus. Kami bisa belajar lagi sekarang,” kata seorang pengungsi anak-anak bernama Butet.

Pengungsi di Posko Kabanjahe Karo bernama Yusuf mengucapkan terima kasih kepada PT PGN dan ACT yang telah memberikan layanan perpustakaan keliling. Ia menuturkan dengan buku-buku ini, anak-anak pengungsi bisa belajar kembali dan tidak ada yang main-main keluar dari pengungsian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement