Rabu 29 Jan 2014 03:19 WIB

Air Bendung Barugbug Melimpah, Ratusan Rumah Terendam

BANJIR KARAWANG MELUAS. Warga membawa barang mereka melintasi banjir yang menggenangi Perumahan Bintang Alam, Telukjambe Timur, Karawang, Jabar, Jumat (18/1).
Foto: ANTARA/M.Ali Khumaini
BANJIR KARAWANG MELUAS. Warga membawa barang mereka melintasi banjir yang menggenangi Perumahan Bintang Alam, Telukjambe Timur, Karawang, Jabar, Jumat (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan rumah di sekitar Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul melimpahnya air dari Bendung Barugbug yang berada di daerah tersebut, Selasa.

"Bendung Barugbug sudah tidak mampu menampung air, karena debit air terus-menerus naik, sampai akhirnya limpas (melimpah-Red)," kata Omin, seorang Petugas Pengamat Pengairan Bendung Barugbug, di Karawang, selasa (28/1).

Ia mengatakan, dalam kondisi normal, Bendung Barugbug yang berada di Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari, mampu menampung air sekitar 730 m3/ detik. Tetapi pada Selasa pukul 16.00 WIB, debit air sudah mencapai 1.337 meter kubik/ detik.

Akibatnya, kata dia, air dari Bendung Barugbug limpas karena terus meningginya debit air. Kondisi tersebut mengakibatkan ratusan rumah dan jalan di sekitar desa itu terendam.

Camat Jatisari Koswara mengatakan ratusan rumah yang terendam akibat limpasan Bendung Barugbug itu ialah rumah-rumah yang berada di Desa Situdam dan Barugbug.

Ia mengimbau agar agar aparat desa setempat segera mengevakuasi warganya masing-masing ke tempat yang lebih aman. Sebab jika dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Berkat kesigapan aparat Desa Situdam dan Desa Barugbug, warga langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Setelah kejadian itu, kami juga langsung berkoordinasi ke Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement