Rabu 29 Jan 2014 16:47 WIB

Jokowi: Dana Rekayasa Cuaca Masih dari BNPB

joko widodo-jokowi
Foto: republika/wihdan
joko widodo-jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penggunaan dana untuk melaksanakan rekayasa cuaca menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Kan verifikasi dari APBD 2014 itu kan belum dari Kemendagri, jadi masih pake dana dari BNPB," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (29/1).

Menurut dia, verifikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2014 oleh Kementerian Dalam Negeri diharapkan rampung dalam pekan ini. "Tunggu dari Kemendagri minggu inilah kira-kira rampung," kata dia.

Ketika ditanya penanganan banjir, ia memprioritaskan normalisasi sungai maupun waduk untuk menanggulangi banjir di Jakarta. "Keruk-keruk sungai dan waduk semuanya yah langsung dikerjain," ujar dia.

Ia mengatakan relokasi warga bantaran di sepanjang aliran Sungai Ciliwung juga segera dimulai untuk memudahkan program normalisasi kali.

"Yang relokasi pun dimulai juga tapi yang jelas 13 sungai besar itu di pemerintah pusat, itu jangan ditanyakan ke saya, tanyakan ke saya itu yah kali yang kecil-kecil yang got, keruk-keruk waduk itu tanyakan ke kita, meskipun waduk yang besar itu sebetulnya bukan kita tapi itu kita kerjain," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement