REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Bupati Kudus, Musthofa, memperkirakan kerugian akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. Karena, hingga sekarang bencana alam tersebut belum juga reda.

"Kerugian yang mencapai ratusan miliar tersebut, dihitung dari nilai taksiran kerusakan sejumlah sarana dan prasarana umum serta permukiman penduduk," ujarnya, di Kudus, Kamis.

Bidang sarana prasarana jalan, jembatan dan irigasi dinilai taksiran kerugiannya mencapai Rp 200 miliar.

Sementara, kerugian di bidang infrastruktur perdesaan ditaksir mencapai Rp 125 miliar. Bidang pertanian ditaksir mencapai Rp 100 miliar.

Kerugian pada bidang perumahan atau pemukiman ditaksir mencapai Rp 60 miliar. ''Sarana dan prasarana pendidikan taksiran kerugiannya mencapai Rp 10 miliar,'' kata Bupati.

"Sarana dan prasarana bidang kesehatan juga mengalami kerugian yang nilainya ditaksir mencapai Rp5 miliar," ujarnya.

Bencana banjir di Kabupaten Kudus terjadi sejak 20 Januari 2014 hingga sekarang. Banjir meliputi lima kecamatan yang mengalami dampak paling parah, kemudian meluas di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kudus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika