REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, menilai usul Gede Pasek Suardika untuk memecat Syariefuddin Hasan sebagai ketua harian berangkat dari perseteruan keduanya.
Pasek, kata Max, tidak puas dengan surat pemecatan dirinya sebagai anggota DPR yang dikeluarkan Syarief.
"Saya kira persoalan yang kita hadapi adalah konfrontasi antara kedua belah pihak (Pasek-Syarief Hasan). Pak Pasek kurang puas dengan apa yang dibuat oleh DPP mengenai masalah surat, kemudian merambat," kata Max kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/9).
Max memandang usulan Pasek sebagai saran kepada DPP. Namun, usul itu tidak serta merta bisa menjadi keputusan partai.
Max beralasan Demokrat memiliki mekanisme dalam memutuskan suatu usulan. "Kita harus melakukan rapat dan memverifikasi dan mengevaluasi sejauh mana plus minusnya sebuah keputusan," ujarnya.
Sebelumnya lewat akun twitter miliknya @G_paseksuardika, Pasek menyatakan Syarief harus dicopot dari jabatan Ketua Harian Partai Demokrat. Pasek menilai Syarief gagal memenuhi target partai untuk menaikkan elektabilitas ke angka 15 persen.
Sebaliknya, elektabilitas Demokrat di bawah kepemimpinan Syarief malah terus melorot. "Itu berarti secara politik, Syarief sudah gagal dan harus dipecat sebelum Kapal PD makin karam. Itu tanggung jawab kegagalannya sebagai operator harian," tulis Pasek.