REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Sabtu, akan memimpin pertemuan para pejabat tinggi internasional untuk membahas proses perdamaian Israel-Palestina, seraya mengatakan bahwa diperlukan keputusan-keputusan yang "berani".
"Pertemuan ini berlangsung di saat perlu diambil keputusan sulit dan berani," kata Ashton dalam sebuah pernyataan Jumat.
Ashton mengatakan dia akan bergabung pada Sabtu di sela-sela Konferensi Keamanan Munich dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair, utusan yang ditunjuk Kuartet Timur Tengah untuk membantu menjaga proses perdamaian yang rapuh - yang juga mencakup Uni Eropa selain PBB, AS dan Rusia.
Kerry telah memimpin upaya baru untuk perdamaian Timur Tengah sejak Juli, dengan terlibat dalam pembicaraan dengan semua pihak yang berkepentingan bahkan ketika Israel dan Palestina terus bertikai, terutama atas rencana Israel untuk membangun permukiman baru di Tepi Barat. "Upaya perdamaian bagi Israel dan Palestina sangat besar," kata Ashton.
"Saya berharap bahwa secara bersama-sama kita dapat membantu mewujudkan keputusan (berani) itu menjadi kenyataan untuk terus bekerja mencapai perjanjian perdamaian yang tengah dinegosiasikan, mengakhiri konflik dan memenuhi aspirasi yang sah dari kedua belah pihak."