Ahad 02 Feb 2014 17:04 WIB

Wilayah Tangerang Timur Ditargetkan Bebas Banjir di 2015

Banjir Tangerang
Foto: Antara
Banjir Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, menargetkan wilayah timur daerah itu dapat bebas banjir pada 2015 setelah adanya normalisasi dan penurapan Kali Angke. "Kami menargetkan pada tahun 2015, wilayah Timur Kota Tangerang sudah bebas banjir," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Ahad (2/2).

Ia menjelaskan wilayah Timur Kota Tangerang terdiri dari Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Pinang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan normalisasi Kali Angke dan penurapan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kota Tangerang.

Pemerintah Kota Tangerang, pun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk penanganan banjir tahun 2014. Anggaran tersebut meliputi normalisasi Kali Angke, pembangunan turap dan drainase, penyediaan pompa dan lainnya.

Apalagi, jumlah titik banjir di Kota Tangerang yaitu sebanyak 13 titik dan kini bertambah menjadi 55 titik. Adapun penyebabnya yaitu karena luapan beberapa kali seperti Kali Angke, Kali Cisadane, Kali Ledug dan Kali Sabi.

Untuk Kali Cisadane, Kali Ledug dan Kali Sabi, normalisasi akan dilakukan tahun 2014 oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA). Kali-kali tersebut pun sudah dicek oleh Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan akan diperluas dengan beberapa pemukiman warga nantinya dibebaskan.

"Dirjen SDA sudah menyatakan kesiapan melakukan normalisasi ketiga kali tersebut. Tahun ini langsung dikerjakan dan dapat selesai," ujarnya.

Sedangkan untuk Kali Angke, proses normalisasi akan dilakukan dengan membebaskan 18 hektare lahan warga terlebih dahulu. "Kita akan sosialisasi kepada masyarakat agar membantu proses normalisasi dengan memberikan lahannya kepada pemerintah untuk dibebaskan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement