Senin 03 Feb 2014 08:16 WIB

PBB: Selama 2013, Ada 1.100 Warga Palestina Dirampas Tanahnya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Joko Sadewo
Israel gusur rumah Palestina
Israel gusur rumah Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBAH YORDAN -- Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, James Rawley mengungkapkan selama 2013 setidaknya ada 1.100 jiwa penduduk Palestina telah diusir Israel untuk dirampas tanahnya sebagai pemukiman Yahudi.

Mereka, kata Rawley, terpaksa meninggalkan rumahnyakarena Israel membongkar rumah yang telah mereka tinggali dengan alasan kurangnya perizinan dari Israel. Menurut Rawley, izin itu hanya 'akal-akalan' karena hampir mustahil bagi penduduk dan warga Palestina untuk mendapatkannya.

Terbaru, dilansir dari Russia Today, Senin (3/2), pada pekan lalu Koordinator Kemanusiaan PBB mencatat Israel telah membongkar 36 rumah warga Palestina di Lembah Yordan. PBB pun mengecam tindakan Israel tersebut dan meminta semua buldozer untuk berhenti.

Penghancuran rumah warga Palestina ini menambah jumlah pengungsi Palestina, dimana 66 orang mengungsi, dan 36 di antaranya anak-anak. "Saya sangat prihatin dengan perampasan aset milik Palestina di sepanjang Lembah Yordan ini. Parahnya bangunan yang dihancurkan dua kali lipat dari tahun sebelumnya," kata Rawley.

Perusakan itu bertentangan dengan hukum internasional terlebih meninggalkan warga Palestina tanpa akses ke tempat penampungan dan pelayanan dasar. Ratusan aktivis kemanusiaan pun telah memprotes aksi penghancuran itu di kawasan Lembah Yordan. Namun tetap Israel tak bergeming.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement