Senin 03 Feb 2014 14:47 WIB

Dukun Beranak Mulai Ditinggalkan

Ilustrasi.
Foto: nydailynews
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Keberadaan dukun beranak atau dukun terlatih di Kota Mataram yang beberapa tahun sebelumnya sangat diandalkan untuk membantu persalinan, kini sudah mulai ditinggalkan masyarakat.

Masyarakat Kota Mataram hampir 100 persen melakukan persalinan pada tenaga medis atau bidan yang telah tersedia pada setiap desa dan kelurahan, sehingga peranan dukun beranak hampir punah.

Seorang dukun beranak Inaq Salmiah (70), di Mataram, Senin (3/2) mengatakan, dirinya telah menolong lebih dari ribuan persalinan di Kota Mataram terutama warga di Kelurahan Dasan Agung. Namun sejak pemerintah menempatkan tenaga medis di Pos Persalinan Desa beberapa tahun terakhir ini, tidak lagi menerima panggilan untuk menolong warga.

Dikatakan, dalam menolong persalinan dilakukan sesuai petunjuk yang diberikan oleh Dinas Kesehatan, karena para dukun telah mendapat pelatihan tentang cara memberikan pertolongan kepada persalinan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi membenarkan, tidak ada lagi persalinan di Kota Mataram yang dibantu dukun beranak, karena semua kelurahan telah memiliki tenaga kesehatan atau bidan. "Bahkan pada satu kelurahan atau Puskesmas telah ada dua tenaga bidan belum termasuk bidan yang tinggal Pos Persalinan Desa (Polindes)," katanya .

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement