Jumat 27 Oct 2023 15:38 WIB

BRI Insurance Jangkau Peserta Hingga Pelosok dengan Layanan Asuransi Pintar

BRI Insurance membuka kantor representasi di Mataram, NTB.

Red: Friska Yolandha
BRI Insurance (BRINS) memperluas jangkauan hingga ke daerah yang jauh dari pusat kota.
Foto: BRI Insurance
BRI Insurance (BRINS) memperluas jangkauan hingga ke daerah yang jauh dari pusat kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Insurance (BRINS) memperluas jangkauan hingga daerah yang jauh dari pusat kota. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi yang baru mencapai 31 persen dan tingkat inklusi layanan yang baru 16,7 persen.

Salah satu upayanya adalah dengan meresmikan kantor Marketing Representative Office (MRO) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). MRO ini terletak di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Cakranegara tersebut dibuka sebagai perluasan dan peningkatan unit kerja lama yang semula setingkat Marketing Chanel (MC) menjadi MRO. 

Baca Juga

Chief Business Officer BRI Insurance Handaru Sakti mengatakan, pembukaan MRO ini merupakan salah satu langkah dari BRI Insurance untuk meningkatkan status unit kerja BRI bagi masyarakat. Melihat ruang gerak perusahaan asuransi di NTB masih sangat kecil, ia menilai potensi tersebut akan terus mengalami pertumbuhan sehingga ke depan akan jauh lebih banyak.

"Artinya apa? Potensi asuransi di sini itu baru terlayani di level-level perkotaan saja. Itu pun belum maksimal. Nah, sekarang kami memberikan suatu layanan secara hybrid," katanya, saat meresmikan MRO di Kota Mataram, Jumat (27/10/2023).

Dengan layanan tersebut, pihaknya meyakini masyarakat pedesaan juga akan dapat terlayani dengan mudah meski tidak datang ke kantor layanan. "Karena masyarakat bisa mengakses layanan melalui digital, dengan cara melalui BRINSmobile," ujarnya. 

Di sisi lain, Handaru juga mengeklaim bahwa group holding (perusahaan induk) dari BRI, seperti Pegadaian, PNM jaringan kerjanya sudah menyusup ke tingkat desa. Oleh karena itu, ia sangat yakin BRI Insurance mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat luas. 

"Otomatis BRI Insurance juga akan menyasar ke desa-desa. Kami juga akan mencari mitra di desa yang dinamakan Agen BRIlink di desa," katanya. 

Handaru menyebut, untuk tahun pertama, pihaknya mematok target tidak jauh beda dengan MRO yang ada di kota-kota lainnya. "Tergantung dari daerah itu sendiri, target di Surabaya, dan Denpasar itu tidak bisa kita samakan dengan yang di sini (Mataram)," katanya. 

Untuk dapat menjadi peserta asuransi BRI Insurance, kata Handaru, masyarakat dapat memilih jenis layanan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pihaknya saat ini telah menyiapkan layanan mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. 

"Misalnya sekarang kita mau Lebaran ini. Sehingga masuk selama satu minggu itu juga bisa. Dan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan, masyarakat tidak usah khawatir lagi dengan layanan yang ada di BRI Insurance ini. Ia menegaskan seluruh informasi tentang layanan sudah ada dalam aplikasi BRINSmobile. 

"Masyarakat tinggal memilih mau layanan paket apa. Itu dalam rangka menjangkau bagaimana kita menjawab terkait inklusi dan literasi itu," ucapnya. 

Tempat yang sama, Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Armanda Lambardo mengatakan, keberadaan BRI Insurance ini merupakan hal yang baik untuk pelayanan masyarakat secara utuh. Terutama bagi kaum milenial yang saat ini kian membutuhkan layanan yang fleksibilitas, cepat dan mudah. 

"Hal ini untuk melihat kebutuhan anak milenial yang sangat berhitung untuk kehidupan mereka. Terutama bagi kecepatan dan ketepatan waktu mereka," katanya. 

Produk asuransi mikro yang dimiliki BRI Insurance untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat meliputi Asuransi Mikro Kerusakan Tempat. Usaha, Rumahku, Motorku, dan Proteksiku dengan Premi yang hanya dibanderol mulai dari Rp 40 Ribu hingga Rp 50 Ribu per tahun untuk mendapatkan manfaat proteksi berupa santunan mulai dari Rp 5 Juta sampai dengan Rp 20 Juta dengan proses klaim yang mudah dan cepat serta dapat diakses melalui aplikasi BRINSmobile di smartphone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement