REPUBLIKA.CO.ID, Saking pentingnya sikap sabar bagi setiap manusia, Allah menyebut kata sabar dalam Alquran sebanyak 70 kali. Sedangkan, ungkapan Allah yang khusus diperuntukkan bagi mereka yang bersabar tertuang setidaknya melalui 16 ayat Alquran yang berbeda-beda.
Di antaranya, surah al-Baqarah ayat 45. Allah meminta segenap hamba-Nya agar menjadikan shalat dan sabar sebagai media pelipur lara. “Dan mohonlah pertolongan terhadap Allah SWT dengan sabar dan shalat.”
Dari 16 ayat tersebut, tersarikan segudang hikmah dan manfaat bersabar. Hikmah bersabar tersebut, antara lain, Allah memuji orang sabar sebagai golongan orang yang beriman dan bertakwa. Kemudian, orang yang tidak dapat bersabar merupakan orang yang lemah dan bersedih.
Allah mencintai orang-orang yang bersabar, Dia akan selalu dekat dengan orang yang bersabar, memberikan kebahagiaan pada orang-orang yang bersabar, serta Allah akan memberikan pahala dan ganjaran yang tanpa batas bagi orang-orang yang bersabar.
Selain itu, sabar bisa dikategorisasikan secara garis besar ketiga bagian yang utama, yaitu pertama, sabar karena pertolongan Allah. Artinya, seseorang mengetahui kesabaran karena pertolongan-Nya. Dan, Allahlah yang menganugerahkan kesabaran kepada hamba-Nya.
Kedua, sabar untuk Allah SWT. Maknanya, pendorong umat untuk bersabar adalah karena cinta pada-Nya. Penuh harap dan mendekat dengan berbagai ragam ketaatan kepada-Nya. Bukan hanya untuk memperlihatkan jiwa yang kuat dan ketabahan terhadap manusia lain ataupun tujuan lain.
Ketiga, sabar beserta Allah. Yakni, sabar yang dilakukan sesuai dengan hukum-hukum Allah. Sehingga, dia dapat menegakkan hukum Allah sekuat tenaga, pikiran, dan hatinya.
Terkait hukum bersikap wajar, tapi berdasarkan konsensus ulama, hukumnya wajib. Karena pada hakikatnya, menurut Islam, iman seseorang terbagi dua bagian, separuhnya terdapat kesabaran dan sebagiannya lagi terkandung rasa syukur.