Kamis 06 Feb 2014 09:58 WIB

Duh! Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 50 Ribu

Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga komoditas sayuran di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan tajam, termasuk cabai jenis rawit merah yang telah mencapai Rp 50 ribu per kilogram (kg).

Pantauan di Pasar Warung Jambu, Kamis (6/2), harga beragam jenis cabai telah mengalami kenaikan sejak sepekan lebih. Selain cabai rawit merah besar, harga cabai rawit kecil juga melonjak menjadi Rp 40 ribu per kg.

Begitu juga dengan cabai merah besar kini dijual seharga Rp 43 ribu per kg, cabai merah keriting berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu, demikian pula cabai hijau besar dan cabai keriting hijau juga mengalami kenaikan.

Tidak hanya harga cabai yang mengalami kenaikan, harga sayur-mayur seperti tomat,kentang, wortel, kol dan cesin juga ikut melambung. Pantauan di Pasar Anyar, harga tomat saat ini mencapai Rp 12 ribu per kg, begitu juga kentang dijual Rp 9.000 per kg, yang biasanya hanya kisaran Rp 8.000 per kg.

Harga kacang panjang juga mengalami kenaikan menjadi Rp 20 ribu per kg yang biasanya hanya Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kg. Wortel yang biasanya Rp 5.000 untuk kualitas rendah kini dijual Rp 8.000 per kg dengan kualitas yang sama, begitu juga dengan kol dan cesin yang tadinya Rp 4.000 per kg, menjadi Rp 8.0000 per kg.

Menurut Rico salah satu pedagang sayur di Pasar HM Salmun, kenaikan harga didominasi oleh komuditas sayur-sayuran. Hal ini dikarenakan pasokan harga terganggu akibat hujan dan cuaca yang tidak menentu di wilayah produksinya. "Harga jual di pasar Induk mengalami kenaikan karena pasokan kurang, hujan terus menerus selama hampir satu bulan ini menyebabkan stok terganggu," ujarnya.

Kenaikan harga ini juga membuat aktivitas di pasar mengeluh, pedagang harus mengeluarkan modal yang besar untuk membeli barang. Sementara konsumen terbebankan dengan tingginya harga barang.

Titin (25) salah satu pedagang warung tegal di Jalan Menteng mengaku terbebani dengan harga sayuran dan cabai yang melambung tinggi selama sepekan ini. "Saya itu yang berat banget di harga cabai, kerasa betul mahalnya. Mana saya sangat butuh cabai untuk dagangan saya," katanya.

Titin mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan harga komoditi sayur yang melambung ia tidak lagi mendapatkan untung lebih karena hampir sebagian besar konsumennya merupakan pelajar. Sehingga ia kesulitan untuk menaikkan harga jual dagangannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement