Jumat 07 Feb 2014 12:56 WIB

Jilbab Polwan, Kapolri Minta Jalankan Peraturan yang Sudah Berlaku

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Joko Sadewo
Polwan Berjilbab
Foto: DOK. Republika
Polwan Berjilbab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik pemakaian jilbab bagi Polwan masih terus bergulir. Sejumlah organisasi masyarakat bahkan ingin mendanai jilbab untuk dipakai polisi muslimah.

Ini dinilai merupakan kritikan bagi Polri yang terlalu lama mengeksekusi peraturan pembolehan berjilbab bagi polisi wanita (polwan).

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, agar para anggota polisi muslimah untuk mengikuti peraturan yang ada. ''Sebelum ada peraturan, laksanakan peraturan yang berlaku,'' kata dia, Jumat (7/2).

Sutarman melanjutkan, peraturan mengenai kepastian pembolehan jilbab memang masih didiskusikan, namun, pelaksanaan peraturan yang telah berlaku sebelumnya, sebagai pedoman berpakaian dinas dilingkungan Polri.

Kepala Biro Penerangan Umum (Karopenum) Mabes Polri, Brigjen Boy Raffi Amar meminta kepada sejumlah pihak untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada Polri untuk menuntaskan revisi petunjuk yang telah ada terkait pengenaan jilbab bagi Polwan. "Kemaren kan sudah ada keputusan Kapolri yang mengatur tentang penggunaan jilbab," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement