REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan untuk menanggulangi dampak cuaca buruk terhadap nelayan tradisional di berbagai daerah. Salah satunya dengan berkoordinasi dengan beberapa instansi kementerian.
"Untuk menanggulangi dampak cuaca buruk bagi nelayan, KKP telah melakukan berbagai upaya," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam acara pemberian bantuan kepada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Baru, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, KKP telah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Sosial, melakukan upaya tanggap darurat melalui Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Sharif memaparkan, nelayan kecil yang tidak dapat melaut dikategorikan sebagai masyarakat yang terkena bencana sosial sehingga berhak mendapatkan pasokan CBP tersebut.
"Dalam pelaksanaannya di lapangan, dinas kelautan dan perikanan di kabupaten/kota berkoordinasi dengan dinas sosial dan Sub-Dolog setempat," ujarnya.
Sharif juga mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Nantinya akan menginformasikan kondisi cuaca dan keamanan pelayaran bagi nelayan melalui pelabuhan perikanan terdekat maupun melalui layanan SMS, khususnya bagi para nelayan yang telah terdaftar dan memiliki kartu nelayan.
Selanjutnya, KKP menggalakkan program pengembangan diversifikasi usaha bagi nelayan dan pengembangan usaha ekonomi produktif bagi wanita (istri) nelayan.
"Untuk jaminan kesehatan bagi nelayan dan keluarganya, KKP bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah, akan memberikan fasilitas asuransi bagi nelayan dan Jamkesmas bagi keluarga nelayan," ucapnya.
Sharif menambahkan, KKP juga akan memfasilitasi peningkatan akses permodalan usaha untuk pengembangan kegiatan ekonomi antara lain melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan sertifikasi tanah nelayan.
Ia menuturkan, melalui paket PUMP tersebut, diharapkan nelayan dapat terus mengembangkan kegiatan usaha penangkapan ikan sekaligus mengembangkan kegiatan ekonomi produktif lainnya sebagai sumber penghasilan tambahan.