REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Departemen Luar Negeri Rusia, Jumat waktu setempat, mengkritik daftar hitam pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini terhadap para individu dan organisasi-organisasi yang terkait dengan program nuklir Iran.
Langkah ini merupakan pelanggaran langsung terhadap kesepakatan November yang dicapai di Jenewa oleh para perunding Teheran dan perunding internasional, termasuk Amerika Serikat.
"Kita melihat langkah ini sebagai tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran hukum internasional," kata kementerian itu dalam satu pernyataan.
Departemen Keuangan AS mengumumkan Kamis bahwa mereka menambahkan entri baru ke dalam daftar hitam orang-orang dan organisasi-organisasi yang dituduh mendukung program nuklir Iran.
Republik Islam telah lama mengklaim program nuklirnya untuk tujuan damai, tetapi negara-negara Barat khawatir itu bisa digunakan untuk memproduksi senjata atom.
Pembaruan daftar hitam AS termasuk individu-individu dan organisasi-organisasi yang berbasis di Turki, Spanyol, Jerman, Georgia, Afghanistan, Ira, Uni Emirat Arab dan Liechtenstein.