REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -— Kejenuhan benar-benar mendera para pengungsi bencana Gunung Sinabung, Tanah Karo Sumatera Utara (Sumut). Berbulan-bulan tinggal di pos penampungan, para pengungsi merasakan kebosanan karena minim kegiatan. Bantuan logistik memang berhamburan, namun rasa bosan karena hanya berdiam diri di penampungan telah membuat pengungsi jenuh.
Palang Merah Indonesia (PMI) mengakui para pengungsi mengeluhkan kebosanan. Contohnya hari ini, PMI yang dikoordinatori oleh Junaedi mengatakan, kegiatan psikologi yang mereka laksanakan di pos penampungan Adven dan Islamik Center tak terlalu disambut antusias lagi oleh pengungsi.
“Para pengungsi khususnya anak-anak sudah mulai bosan dengan kegiatan psikologi yang diisi games,” kata Jun kepada Republika di Kabanjahe, Karo Sabtu (8/2).
Jun mengatakan, PMI dan relawan lainnya tak dapat berbuat banyak karena memang permainan yang mereka hadirkan kepada para pengungsi bentuknya hanya itu-itu saja. Inisiatif untuk melakukan pertunjukan sulap oleh anggota PMI pun tak banyak menolong pengungsi terhindar dari kebosanan.
“Mudah-mudahan ada pihak-pihak yang bisa menghairkan rona baru hiburan bagi pengungsi,” kata dia.
Pantauan Republika, para pengungsi memang mengakui rasa bosan menjadi maslaah yang mulai menghinggapi mereka. Untuk menghapus kejenuhan itu, mereka mencari-cari kegiatan dengan melakukan bersih-bersih di sekitar lokasi penampungan setiap pagi dan sore.