REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Musim hujan yang berlangsung sejak awal tahun 2014, tak hanya menyebabkan ruas jalan di Pantura Jateng yang mengalami kerusakan. Di jalur utama selatan Jawa Tengah, beberapa titik juga mengalami kerusakan cukup parah.
Kerusakan cukup parah, terutam terdapat sejak wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pengemudi kendaraan bermotor yang datang dari arah Jawa Barat, begitu memasuki perbatasan akan menemukan kondisi jalan yang berbeda.
Bila sebelumnya kondisi jalan di wilayah Banjar Patroman Jawa Barat masih relatf mulus, maka begitu masuk ruas jalan di wilayah Jateng langsung akan menemukan ruas jalan yang banyak berlubang di sana-sini.
Meski demikian, sepanjang ruas jalan sejak dari perbatasan hingga kota Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, masih ada beberapa bagian ruas jalan yang kondisinya relatif baik.
''Ruas jalan yang masih baik itu, kebanyakan ruas jalan yang memang baru dilapisi aspal hotmix pada tahun lalu. Kalau yang belum dilapisi, hampir semuanya rusak,'' kata Anto (36 tahun), seorang pengemudi travel yang biasa melakukan perjalanan Purwokerto-Bandung, Ahad (9/2).
Kerusakan jalan tersebut, antara lain terdapat sejak dari perbatasan wilayah Kecamatan Dayeuh Luhur Kabupaten Cilacap, hingga Cimanggu. Setelah itu, kondisi jalan relatif baik hingga Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap.
Selanjutnya, kerusakan jalan ditemukan lagi sejal perjalanan dari Kecamatan Karangpucung hingga Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional wilayah Cilacap Barat Rudi Hartono, mengakui adanya kerusakan jalan di sepanjan ruas jalan tersebut. Namun dia menyatakan, kerusakan jalan tersebut akan segera diperbaiki.
''Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 58 miliar dari APBN untuk perbaikan maupun pelebaran ruas jalan tersebut. Saat ini sedang dalam proses tender,'' katanya.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Banyumas, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas, Irawadi, menyebutkan di wilayahnya ada 402 kilometer jalan kabupaten yang mengalami kerusakan akibat hujan sejak awal tahun ini.
''Jalan yang rusak ini, mencapai separuh dari seluruh ruas jalan berstatus kabupaten,'' jelasnya.
Namun dia menyebutkan, dari seluruh ruas jalan yang rusak tersebut, tidak seluruhnya mengalami kerusakan parah. Perinciannya, yang rusak parah sekitar 20 persen, rusak sedang 40 persen, dan rusak ringan 40 persen.