REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri terus melakukan evaluasi setelah anak-anak asuhnya melakoni tiga laga uji coba dalam Tur Nusantara. Indra akan berupaya keras supaya Evan Dimas dan kawan-kawan tidak bermain sepak bola 'mudah-mudahan'.
Timnas U-19 selalu memetik kemenangan dalam tiga laga uji coba. Dua laga perdana dilalui dengan kemenangan meyakinkan melawan PSS Sleman (3-1) dan Persiba Bantul (2-0). Namun skuat Garuda Jaya dipaksa kerja keras saat melakoni laga ketiga melawan tim Pra-PON DIY, Jumat (7/2) malam. Timnas U-19 sempat tertinggal dua gol sebelum akhirnya memastikan kemenangan 3-2.
Laga melawan Pra-PON DIY menjadi catatan tersendiri bagi tim pelatih. Komposisi skuat saat itu diisi mayoritas para pemain baru. Sementara para pemain seperti Evan Dimas, Muchlis Hadi, Hargianto dan Ilham Udin diistirahatkan.
Indra mengaku kaget karena permainan tim tidak sesuai harapan. Selain sering kehilangan bola dan mendapatkan tekanan, para pemain kesulitan mencari ritme dan pola serangan. Akhirnya, para pemain timnas U-19 beberapa kali melepaskan tembakan spekulasi yang terkesan asal-asalan melawan Pra-PON DIY.
"Jadi seperti bermain sepak bola mudah-mudahan. Mudah-mudahan gol (tendangan spekulasi), mudah-mudahan dapat bola muntah, mudah-mudahan bola lambung bisa disundul rekan satu timnya. Pantang bagi saya anak-anak bermain seperti itu," kata Indra kepada Republika, Ahad (9/2).
Hal yang paling disoroti Indra kepada para pemain baru timnas U-19 adalah persoalan mental. Karena itu, ia akan kembali memberikan kesempatan kepada para pemain baru untuk tampil pada uji coba selanjutnya melawan tim Pra-PON Jawa Tengah di Stadion Manahan, Solo, Senin (10/2) malam. Hanya saja, Indra akan menurunkan komposisi gabungan antara pemain lama dan baru.