REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Jurubicara resmi Pemerintah Yordania, Muhammad Momani, mengecam keras tindakan pasukan penjajah Israel yang menyerbu masjid Al Aqsha usai shalat Jum’at melalui pintu barat masjid al Aqsha (Al Maghariba) dan tembakan bom suara dan peluru karet ke arah para jamaah shalat.
Momani menegaskan Yordania menolak tegas semua fenomena penyerangan pasukan penjajah Zionis yang terus berulang terhadap masjid Al Aqsha, terhadap kebebasan beribah dan kehormatan jamaah shalat di dalam masjid Al Aqsha. Hal ini bertentangan dengan aturan-aturan agama dan hukum internasional.
Tembakan bom suara dan peluru karet secara sporadis yang dilakukan serdadu penjajah Zionis ke arah para jamaah, di antaranya adalah jamaah lanjut usia, kaum wanita dan anak-anak, telah mengakibatkan meletusnya konfrontasi sengit di area dan serambi masjid Al Aqsha.
Yordania kembali mengecam blokade pasukan penjajah Zionis terhadap para jamaah di masjid Al Aqsha dan di dalam masjid Marwani.
''Yordania juga mengecam penggembokan gerbang masjid Al Aqsha dengan rantai dan tiang besi, karena ini bisa merusak gerbang al Aqsha,'' sebut laporan Infopalestina. ''Ini merupakan yang kedua kalinya sejak awal tahun ini.''
Yordania menyerukan masyarakat internasional, negara-negara besar, Dewan Keamanan PBB dan lembaga-lemabga PBB untuk menekan otoritas penjajah Zionis agar menghentikan semua pelanggaran yang merusak upaya Amerika dan internasional untuk menyukseskan proses konpromi politik.