REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG -- Persipura Jayapura mendapat ujian berat saat akan melakoni laga ketiga Indonesia Super League (ISL) 2014 Wilayah Timur di kandang Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, Selasa (11/2). Kekuatan tim berjuluk Mutiara Hitam berkurang akibat dilanda krisis striker.
Persipura sedang memiliki masalah dengan striker anyarnya, Titus Bonai (Tibo). Tibo yang masuk dalam daftar 21 pemain untuk Tur Kalimantan, mangkir saat rombongan tim hendak berangkat dari Jayapura. Asisten Pelatih Persipura Jayapura, Mettu Dwaramury mengatakan Tibo sama sekali tidak memberikan kabar kepada manajemen dan tim pelatih.
"Kabarnya ada saudaranya yang meninggal dunia. Kami bisa toleransi soal itu. Tapi kami kecewa karena Tibo sama sekali tidak memberikan kabar," kata Mettu kepada Republika.
Absennya Tibo semakin mengurangi kekuatan lini serang Persipura. Maklum, Persipura hingga saat ini belum bisa memainkan bomber andalan Boaz Solossa yang masih dalam tahap pemulihan cedera tulang kering. "Boaz belum pulih benar dari cedera," Mettu menambahkan.
Dengan kondisi ini, Mettu berserta pelatih kepala Jacksen Ferreira Tiago harus berpikir keras mengatur komposisi pemain di lini serang. Persipura sudah memiliki dua opsi untuk mengatasi masalah krisis striker ini. Pertama, Persipura akan memainkan gelandang asing Boakay Eddy Foday untuk ditempatkan sebagai striker.
Apabila opsi ini dipilih, maka Persipura harus memilih siapa dua pemain asing lainnya yang akan diturunkan. Ini menjadi pilihan sulit karena tiga pemain asing yang dimiliki yakni kiper Yoo Jae Hoon, bek Bio Paulin, dan gelandang Lim Jun Sik, selalu menjadi pilihan utama. Sesuai regulasi, setiap tim hanya boleh memainkan tiga pemain asing dalam setiap laga. Opsi lainnya, ujar Mettu, dengan memainkan striker muda Ricky Kayame.
"Kami sudah siapkan antisipasi tersebut. Semoga Persipura bisa memetik hasil positif," ujarnya.