REPUBLIKA.CO.ID, BUJUMBURA -- Sedikitnya 50 orang tewas karena hujan lebat dan tanah longsor di Burundi, Afrika tengah. Pejabat memperingatkan jumlah korban dapat terus bertambah.
Hujan sejak Ahad (9/2) malam menyebabkan banjir dan sejumlah orang terluka. Beberapa saksi mata mengatakan batu-batu besar jatuh dari bukit dan menghancurkan rumah-rumah di bawahnya.
"Kami menghitung ada 50 jenazah di kamar mayat. Menurut kami, jumlah korban tewas masih bisa bertambah," ujar Menteri Keamanan Publik Gabriel Nizigama, Senin (10/2).
Palang Merah Burundi mengatakan korban tewas mencapai 67 jiwa. Para korban luka mendapat perawatan di berbagai rumah sakit secara gratis.
Nizigama menambahkan, pemerintah setuju menguburkan para korban. Dia mengatakan pemerintah memerlukan bantuan dari negara lain untuk membantu keluarga yang terkena bencana.
"Ini pertama kalinya saya menyaksikan hujan seperti ini dalam hidup saya. Kekuatan hujan mampu menyeret saya sejauh 50 meter dari rumah saya," ujar salah satu warga Veronique (45 tahun) yang salah satu anaknya tewas dalam banjir.