Kamis 13 Feb 2014 11:00 WIB

Wamendikbud: Seleksi Masuk SMP Berdasarkan Hasil Ujian

Wamendikbud Wiendu Nuryanti (tengah) memberikan keterangan pers tentang Forum Kebudayaan Dunia
Foto: Antara/Regina Safr
Wamendikbud Wiendu Nuryanti (tengah) memberikan keterangan pers tentang Forum Kebudayaan Dunia "World Culture Forum" di Yogyakarta, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan pemerintah meniadakan tes untuk masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menggantinya dengan seleksi hasil ujian sekolah.

"Mulai tahun ini, tidak ada lagi tes untuk masuk SMP," ujar Wamendikbud di Jakarta, Kamis.

Penghapusan ini dilakukan agar semua lulusan SD dan Madrasah bisa melanjutkan ke jenjang SMP. Seleksi masuk SMP, diganti dengan seleksi hasil ujian dan rapor. Seleksi dilakukan oleh masing-masing rayon. "Diutamakan yang rumahnya dekat dengan sekolah," jelasnya.

Pemerintah juga sudah menghapus tes baca tulis dan hitung untuk masuk SD. Kemendikbud, lanjut dia, telah mengeluarkan surat edaran pelarangan tes itu. "Tidak boleh ada tes calistung. Kalaupun anak itu sudah bisa calistung, tapi hanya untuk pengetahuannya saja. Sekolah wajib mengajarkannya," papar Musliar.

Sementara itu, seorang wali murid Anita (35), menyambut gembira keputusan Kemdikbud tersebut. Selama ini, warga sekitar kesulitan masuk ke SMP favorit yang berada di dekat rumah. "Saya kira lebih adil, jika seleksi dilakukan hanya dengan hasil ujian sekolah dan nilai rapor," ujar Anita.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement