Sabtu 15 Feb 2014 01:08 WIB

Capres PKS Ditentukan Usai Pileg, Siapa Kira-kira?

Presiden PKS Anis Matta menjadi pembicara dalam Milad ke-10 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden PKS Anis Matta menjadi pembicara dalam Milad ke-10 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- Penetepan calon presiden (Capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditentukan setelah diselenggarakannya Pemilu legislatif yang digelar 9 April 2014.

"Kita akan lihat dulu hasil dari pemilu legislatif baru menentukan siapa capres dari PKS," kata Bendahara umum DPP PKS Mahfudz Abdurrahman di Depok, Jumat.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah menetapkan tiga kandidat capres hasil dari pemilihan rakyat (Pemira) yaitu Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.

"Ketiganya diberi keleluasaan untuk uji publik dan melakukan sosialisasi di masyarakat agar bisa dipilih menjadi capres," ujarnya.

Mahfudz menjelaskan apakah nanti Capres PKS ditentukan satu atau dua masih melihat perkembangan politik yang terjadi menjelang Pilpres mendatang.

Sebelumnya PKS telah menetapkan lima capres PKS namun dua orang lagi yaitu Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail gagal menjadi capres dari PKS.

Mahfudz juga mengatakan partainya siap melakukan koalisi dengan partai manapun karena pihaknya terbuka menerima partai manaupun untuk berkoalisi dan tidak hanya dengan partai yang berbasis agama saja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement