REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mario Balotelli punya imej galak dan kontroversial di lapangan hijau. Semua citra itu seakan hilang ketika penyerang AC Milan itu ditarik keluar pada menit ke-73 laga kontra Napoli pekan lalu.
Striker berjuluk Super Mario itu tertangkap kamera ketika berjalan meninggalkan lapangan. Air mata Balotelli sontak memunculkan tanda tanya di kalangan pecinta sepak bola. Awak media Italia tak kalah penasaran mencari tahu latar belakang kejadian yang bisa dibilang langka tersebut.
Selepas laga, arsitek Milan Clarence Seedorf angkat bicara soal tangisan Balotelli. Menurut dia, air mata itu adalah bukti bahwa Balotelli seorang profesional sejati. Balotelli sedih karena gagal tampil baik dalam laga penting melawan Napoli.
"Itu adalah air mata olahragawan sejati," kata Seedorf seperti dilansir Daily Mail.
Hal senada diungkapkan Ignazio Abate. Pemain sayap Milan itu mengungkapkan bahwa Balotelli kecewa setelah gagal memaksimalkan sejumlah peluang emas di depan gawang Morgan De Sanctis.
"Mario sangat peduli terhadap performa Milan. Dia orang yang sangat perasa," ujarnya.
Skenario lain diungkapkan oleh saudara kandung Balotelli, Enock Baruwah. Ia mengatakan, Balotelli menangis karena masih terbawa emosi kebahagiaannya memiliki seorang anak. "Ini adalah pekan yang emosional bagi dia. Tolong jangan ganggu dia," ujar Enock.
Beberapa hari sebelum laga kontra Napoli, Balotelli mengumumkan pengakuan terhadap bayi Raffaella Fico, Pia, adalah anaknya. Pengakuan itu dilakukannya setelah mendapat bukti melalui tes DNA.
"Akhirnya datang kebenaran. Pia adalah anak kecilku yang manis," tulis Balotelli dalam akun Twitter pribadinya.