REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Adisucipto Yogyakarta, diupayakan beroperasi lagi pada Selasa (18/2), meski saat ini landasan masih dalam tahap pembersihan akibat hujan abu yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2).
"Sampai hari ini pembersihan abu di landasan Bandara Adisujipto mencapai 75 persen, pihak otoritas bandara dibantu Pemda beserta TNI mengusahakan agar proses ini bisa selesai secepatnya," ujar Humas Bandara Adisujipto Yogyakarta, Faisal, saat dihubungi, Senin (17/2).
Dia menjelaskan pihaknya mengerahkan seluruh tenaga agar landasan bisa digunakan dan bandara dapat beroperasi besok (18/2), sehingga tidak lagi menanggung kerugian Rp450 juta perhari. Faisal menjelaskan dalam satu hari, ada 127 penerbangan yang dibatalkan. Penutupan ini juga berdampak terhadap kerugian finansial yang harus ditanggung oleh bandara yaitu sebesar Rp450 juta.
Dia menambahkan bagi para penumpang yang ingin menukarkan tiketnya bisa langsung menghubungi pihak maskapai.
Bandara Adisucipto adalah satu dari tujuh bandara yang ditutup akibat hujan abu dari erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2).
Tujuh bandara tersebut adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Solo,Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Abdulrahman Saleh Malang, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, dan Bandara Tunggu Wulung Cilacap.