REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hujan abu vulkanik Gunung Kelud yang mengguyur wilayah Sleman menyebabkan pendapatan pariwisata Sleman melayang hingga Rp2 miliar per hari. Angka tersebut 50 persennya dari kerugian pariwisata Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, industri pariwisata mulai hidup dengan dibukanya bandara pada Rabu (19/2). Namun, tingkat hunian hotel di Sleman masih menurun.
"Demikian juga restoran yang ada di wilayah Sleman tingkat kunjungan juga mengalami penurunan yang sangat signifikan, terutama pada restoran yang terbuka karena terganggu dengan debu, " ungkapnya, Kamis (20/2).
Seluruh obyek wisata diprediksi baru dapat dibuka kembali secara normal pada Jumat (21/2) besok. Saat ini pemda dan masyarakat terus menerus membersihkan abu vulkanik tersebut agar segera aktivitas berjalan dengan normal kembali.
Dengan adanya abu vulkanik, target kunjugan wisata ke Sleman diharapkan tetap tercapai. Pada 2014, wisata Sleman ditarget dikunjungi 3,6 juta pengunjung. Selama, 2013 kontribusi sektor pariwisata dalam pendapatan asli daerah sebesar 14,5 persen sebesar Rp473 miliar.