Kamis 20 Feb 2014 22:43 WIB

Tancapkan Celurit ke Kepala 'Musuh', Tiga Pelajar Ditahan

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Sektor Kemang menahan tiga dari enam tersangka tawuran pelajar yang menewaskan satu orang bernama Ade Sudrajat pelajar SMK Wiyata Kharisma pada Rabu 12 Februari lalu.

"Hingga kini hasil penyelidikan kami telah menahan tiga dari enam orang tersangka, mereka kita amankan untuk proses hukum," ujar Kapolsek Kemang, Kompol Pramono saat ditemui di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis.

Kompol Pramono mengatakan, ketiga tersangka ini merupakan pelajar dari SMK Menara Siswa (Mensis) yang menjadi lawan tawuran dari SMK Wiyata Kharisma. Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya yang juga berstatus pelajar dan alumni sekolah tersebut.

Menurut Kompol Pramono, keenam tersangka ini ikut bersama-sama dalam aksi tawuran hingga menewaskan seorang pelajar di wilayah Kemang tersebut.

"Kami menghimbau kepada tersangka lainnya yang melakukan pembunuhan secara sadis ini untuk segera menyerahkan diri. Karena kami tidak segan-segan menindak dengan tegas kasus ini," ujar Pramono.

Sebelumnya, sesaat setelah tawuran terjadi Polisi dibantu warga berhasil mengamankan 12 orang pelajar. Setelah menjalani pemeriksaan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dan yang lainnya hanya sebagai saksi.

Polisi juga memperoleh data ada tersangka lainnya yang masih kabur, mereka juga siswa SMK Menara Siswa dan seorang alumni sekolah tersebut.

Peristiwa tawuran terjadi Rabu (12/2) di sekitar pintu masuk Perumahan Tirta Kahuripan, Desa Jampang, Kecamatan Kemang sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban tewas bernama Ade Sudrajat umur 16 pelajar dari SMK Wiyata Karisma. Ia tewas dengan sangat mengenaskan, sebuah celurit masih menancap di kepalanya mengenai bagian belakang dan pelipis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement