REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan dirinya siap diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang bermasalah.
Gubernur yang akrab disapa Jokowi ini menanggapi pernyataan Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi yang meminta KPK untuk memeriksa Jokowi terkait pengadaan bus yang diduga sarat dengan korupsi tersebut.
"Ya tidak apa-apa lah. Tapi, kasus ini kan juga masih diperiksa oleh Inspektorat," ujar mantan Wali Kota Solo ini kepada wartawan, Jumat (21/2).
Jokowi sendiri enggan berspekulasi mengenai ada atau tidaknya indikasi korupsi di balik kisruh bus rusak ini. Ia mengatakan, baru bisa berkomentar setelah menerima laporan resmi hasil investigasi dari Inspektorat.
"Saya akan ngomong ada atau tidak (korupsi) setelah dapat laporan dari Inspektorat. Saya tidak mau menduga-duga karena menyangkut nasib seseorang," ujar Jokowi
Seperti diketahui, kisruh bus Transjakarta dan BKTB baru yang sudah rusak hingga kini masih belum menemukan titik terang. Inspektorat yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini belum bisa menyimpulkan apa dan siapa dibalik kisruh bus rusak yang dibeli dari Cina tersebut.