REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik atas persoalan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini hanya bisa diselesaikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Elit PDIP diminta tidak halangi pertemuan Megawati dengan Risma.
Inisiator kader dan simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) Fahmi Habsyi mengatakan Megawati cukup makan rujak cingur bersama Risma. "Insya Allah arek-arek Suroboyo pasti langsung adem, Risma semangat kembali melanjutkan programnya, dan elit politik daerah dan pusat tidak bisa lagi memperkeruh," kata Fahmi, Seni (24/2).
Fahmi mengatakan elit PDIP harusnya tidak mempersulit, dan lebih proaktif menjembatani Risma dan Megawati. Jika perlu Jokowi ikut mendampingi Megawati.
Kemenangan besar yang diharapkan Megawati akan terealisasi jika PDIP bisa memenangkan hati rakyat. Seperti dengan meringankan beban yang dihadapi Risma.
Fahmi menyebut kalau segitiga elit politik yang saat ini berpolemik terkait Risma, secara struktural dan kultural ujungnya pasti mendengar Megawati. Mulai dari gubernur, wakil wali kota hingga wali kota.
"Pakde Karwo (gubernur-red) meskipun wadaknya adalah anggota Partai Demokrat, tapi //motherboard//-nya Persatuan Alumni (PA) GMNI, wakil wali kotanya struktur partai, Risma rekomendasi Bu Mega. Kalau Mas Jokowi saja yang pria bisa intens berkomunikasi dan didukung Bu Mega, apalagi Bu Risma yang wanita," paparnya.