REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menyatakan bahwa negaranya sedang melakukan penjajakkan kerja sama militer dengan Indonesia, termasuk transfer teknologi yang berkaitan dengan peralatan militer.
"Rusia dan Indonesia mempunyai sejarah panjang dalam kerja sama militer dan kami yakin masa depan kooperasi di bidang tersebut akan sangat cerah," kata Rogozin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/2).
Rogozin pada Selasa pagi bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro, namun dia menolak memaparkan secara spesifik bentuk kerja sama militer yang akan dilakukan antara kedua negara.
"Kerja sama militer adalah isu yang sensitif dan kami belum siap untuk membuka hal ini ke publik," kata Rogozin.
Di sisi lain, ia menyatakan bahwa kerja sama militer yang sedang dijajaki tersebut mencakup pengalihan teknologi alat utama sistem pertahanan. "Kami saat ini sedang melakukan modernisasi sistem persenjataan sehingga jauh lebih unggul dari negara-negara Eropa lain. Dengan demikian, kerja sama militer ini akan semakin memperkuat pertahanan Indonesia," kata dia.