REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Bandara Changi Singapura, menjadi bandara tujuan internasional pertama yang akan dituju oleh Batik Air. ''Tujuan internasional pertama kami adalah Singapura dan mulai dibuka Desember tahun ini,'' ujar Direkur Utama Batik Air, Kapten Achmad Luthfi di Singapura, Kamis (27/2).

Achmad mengatakan, Batik Air berencana melayani lebih dari satu kali layanan harian ke Singapura. Menurutnya, Singapura salah satu negara yang cukup banyak menjadi tujuan orang-orang Indonesia dengan berbagai kebutuhan. Karena itulah, Singapura menjadi negara pertama yang dipilih untuk layanan penerbangan internasional Batik Air. ''Permintaan pada rute ini terus meningkat,'' kata Achmad. 

Selain Singapura,  beberapa negara lain yang akan jadi target pembukaan penerbangan internasional Batik Air adalah Kuala Lumpur dan Hongkong.

Batik Air,  anak perusahaan penerbangan Lion Air, melayani penerbangan perdananya ke Manado, 3 Mei 2013 lalu.

Pesawat ini dilengkapi dengan layanan hiburan dalam pesawat (IFE). Sistem IFE menggunakan kabel dan layar sentuh teknologi serat optik. Achmad mengatakan, Batik Air maskapai penerbangan pertama di dunia yang memiliki sistem Lumexis IFE di atas pesawat airbus A320. ''Kami memillih menggunakan fibre to the screen sistem Lumexis IFE untuk pesawat kami, karena memberikan manfaat utama,'' ujar Achmad.

Sistem IFE, adalah jaringan serat optik ultra broadband ini, benar-benar menghilangkan kotak kursi besar yang kadang menganggu ruang kaki penumpang. Dengan sistem ini, juga mengurangi pembakaran bahan bakar, sehingga menghemat biaya yang cukup signififkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika