REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Rumah prostitusi di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digusur kembali. Penggusuran itu terjadi pada Rabu (26/2) oleh Satpol PP, Linmas, dan beberapa instansi keamanan Kabupaten Bogor.
“Benar, banyak yang digusur sama Buldozer tanggal 26 kemarin,” ujar Ibu Zaki, salah satu warga yang tinggal di wilayah Desa Limusnuggal, saat ditemui oleh Republika, Jumat (28/2).
Ibu satu anak ini menambahkan bahwa tidak hanya beberapa saja yang digusur tetapi ada puluhan rumah prostitusi dari Pule, Zalur sampai Gang Cokelat semuanya digusur.
Sementara itu, Abah, warga lainnya mengatakan, saat digusur tidak ada perlawanan. Itu berbeda dengan masa lalu dimana ada perlawanan.
Pria penjual roti bakar ini melanjutkan bahwa, wanita-wanita yang menjadi pekerja seks komersil (PSK) di rumah prostitusi itu sudah pergi pada saat penggusuran. Namun biasanya, usai penggusuran biasanya akan kembali lagi.
Berdasarkan pantauan Republika, sekitar 41 rumah-rumah prostitusi rata dengan tanah dan ditinggalkan oleh para penghuninya. Perabotan rumah tangganya pun sudah tidak ada. Dari tempat pengusuran tersebut hanya tersisa puing-puing dari bangunan tersebut.
