REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rusia telah mengirimkan "beberapa ratus" tentara ke wilayah Krimea Ukraina, kata para pejabat pertahanan Amerika Serikat Jumat, setelah Kiev meminta Moskow untuk menarik pasukannya dari semenanjung.
Komentar itu menandai konfirmasi pertama dari pemerintah Presiden Barack Obama bahwa Rusia telah meluncurkan serangan ke Krimea.
"Sepertinya mereka sudah mengirimkan beberapa ratus tentara di sana (ke Krimea)," kata seorang pejabat senior pertahanan, yang berbicara dengan syarat tak disebut jatidirinya kepada AFP.
Rusia tidak memberi pemberitahuan terlebih dahulu kepada pemerintah AS atas tindakan itu, atau menjelaskan niatnya sejak operasi itu diluncurkan, kata para pejabat.
Namun para pejabat Pentagon menekankan Washington masih memfokuskan diri pada diplomasi, dan tidak ada pertimbangan serius diberikan untuk setiap aksi militer AS.
"Sekarang masih di bidang diplomasi," kata seorang pejabat pertahanan kedua, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Para pejabat juga mengatakan mereka tidak mengetahui adanya permintaan dari Ukraina untuk bantuan militer itu.
Para perwira militer mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan dari setiap bentrokan bersenjata antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby menolak mengatakan apakah pemerintah Obama berbagi pandangan dengan Ukraina bahwa Rusia telah melancarkan "invasi" di Krimea.
"Kami sedang menilai situasi, dan kami tidak siap untuk mengkarakterisasikan itu," kata Kirby kepada wartawan.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Washington tidak campur tangan dalam konflik 2008 ketika Rusia mengirim pasukan ke Georgia berkaitan sengketa pisahnya provinsi-provinsi Ossetia Selatan dan Abkhazia.
Presiden sementara Ukraina Oleksandr Turchynov sebelumnya menuduh tentara Rusia dan milisi lokal pro-Kremlin melakukan penggerebekan di bandara utama Krimea dan pangkalan lain di barat daya semenanjung di mana sentimen pro-Moskow kian menjulang.